Tuesday 18 December 2007

Sukes adalah P – P – P = P

Bahwa ada 3 penyakit 'P' yang menghambat kita untuk menjadi berhasil dengan 1 'P'. Mungkin rumus bakunya menjadi P-P-P=P, nah bingung 'kan kok bisa keluar rumus seperti itu.

Ini coba saya jabarkan variabel bakunya. Bahwa ada 3 penyakit yang umum ada di kita, penyakit ini akan sangat menghambat kita dalam meraih impian dan goal dalam kesuksesan kita. Jika kita belum bisa melawan penyakit-penyakit tersebut maka jangan harap rejeki yang kita jemput akan mendekati kita. Teruslah untuk berani melawan dan menyembuhkan dari dalam diri kita untuk mengusir penyakit-penyakit tersebut. Penyakit-penyakit tersebut adalah :
'P' pertama adalah 'Pemalas', kita sadar bahwa kita adalah pemalas, kita hanya mau hasilnya saja, mau cepat kaya, namun prosesnya gak mau ditempuh. Kita cuma mau duduk-duduk manis menunggu rejeki nabrak kita, kita cuma mau melakukan hal-hal yang biasa saja tiap harinya, toh rejeki udah diatur, nanti juga ada durian runtuh. Kemalasan ini wajar juga namun kita harus sanggup untuk terus melawan dari kemalasan kita.

'P' kedua adalah 'Penakut', banyak dari kita ingin mendapatkan hasil yang berbeda namun tetap memilih cara yang sama. Seharusnya untuk mendapatkan hasil yang beda tentu saja harus dengan cara yang berbeda pula. Dan kebanyakan dari kita takut untuk menempuh jalan yang berbeda tersebut, takut gagal, takut ditolak orang, takut dijauhi orang, takut dilecehkan, takut diasingkan, takut dimarahin lah, takut bangkrut, takut ngutang dll. Semua pasti ada resiko. Rejeki itu konon asal mulanya dari resiko, jadi mau jemput rejeki harus pula berani ambil resiko.

'P' ketiga adalah 'Pemalu', konon orang Indonesia katanya pemalu, yah cap ini sudah dari nenek moyang kita katanya. Kita malu gagal, malu melakukan hal yang tidak orang lakukan, padahal halal, malu dicemooh orang, malu ama jabatan dan pendidikan kita, wah pokoknya malu-maluin jadinya. :D Yuk kita lawan rasa malu ini dengan kepercayaan diri kita, bahwa kita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk membuktikan kita dapat berhasil. Hanya orang yang berhenti yang akan gagal dan menjadi pecundang.

Nah jika kita berhasil melawan dan menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut. Maka hasilnya adalah 1 buah 'P', yah anda adalah 'PEMENANG', orang yang berhasil meraih impian dan goal yang sudah anda inginkan. Pemenang adalah pahlawan bagi orang-orang yang dicintainya; bagi keluarganya, bagi anak-anaknya, bagi orang tuanya, bagi sahabat-sahabatnya, bagi team kerjanya. Buktikan bahwa anda adalah pahlawan bagi mereka.
Menangislah disaat anda 'sembuh' dan menjadi PEMENANG yang selalu menjadi saluran berkat dan rahmat bagi orang lain. Jadi P-P-P=P, benar gak yah ?

Salam Sukses
Sumber : Disadur dari Komunitas TDA

Friday 14 December 2007

Road Map To Success



Road map yang berasal dari buku The Secrets of Self Made Millionaire-nya Adam Khoo. Road map ini begitu sederhana, mudah dicerna dan applicable. Inilah hebatnya Adam Khoo. Dia bisa membuat benang merah dari semua teori-teori yang ada menjadi sederhana dan praktis.

Road map ini dinamakan 7 Steps to Financial Abundances, yaitu:
1. Mindset, sekali lagi soal mindset. Ini adalah sumber dari semua cara berpikir dan pola tindakan kita. Ini harus diberesin dulu, kata Adam Khoo. Orang yang sudah take action, tapi gagal terus, biasanya gara-gara salah di mind set ini.
Beruntunglah, di TDA kita punya kurikulum DSA (Dreams, Strategy, Action). Lengkap. Apa lagi besok kita mau nonton bareng film The Secret, yang banyak bicara soal pikiran dan mindset.

2. Goals. Ya, kita harus punya tujuan yang jelas. Ini juga bakal disinggung di film The Secret. Tentukan goals yang jelas. Kalau tidak ada goals yang jelas bisa jadi kita kehilangan arah dalam mencapainya.

3. Financial Plan. Setelah goals-nya jelas, maka diperlukan financial plan bagaimana itu semua bisa dicapai. Di bukunya dengan jelas dipaparkan bagaimana cara-cara itu. Sangat-sangat praktis. Makanya, saya sebut buku ini seperti manual book. Tinggal ikutin aja step-stepnya.

4. Increase Income. Ini yang menarik. Nah, di sinilah ilmunya Brad Sugars atau Action Business Coach masuk. Bagaimana meningkatkan omzet dan profit bisnis secara mudah dan sederhana. By the way, bagaimana omzet dan profit usaha anda saat ini?

5. Reduce Expense. Ini juga harus dilakukan. Jangan hanya memperbesar income tapi boros dan akhirnya bangkrut juga. Di sini kita diharuskan untuk selalu berusaha menekan pengeluaran. Live below your mean, hidup sederhana.
Di kelompok mastermind saya, ada cerita menarik. Ada salah satu anggotanya yang saking ngototnya mempraktekkan ini, sampai menahan keinginannya makan coklat. Sampai-sampai isi kulkasnya pun dikurangi drastis. Saya sih kurang setuju. Perut jangan sampai dikorbankan.
Tapi, intinya adalah gaya hidup hemat tanpa mengorbankan pengeluaran yang memang diperlukan. Tetap harus menikmati hidup, menurut saya.

6. Grow. Nah ini juga harus dilakukan. Kalau sudah terkumpul uangnya, harus direncanakan pertumbuhannya. Makanya dalam kelompok mastermind saya juga dibicarakan tentang investasi.
Salah satunya adalah dengan mengundang Pak Budi Rachmat, Pak Joseph Hartanto untuk sharing berbagi ilmu mengenai investasi dan bisnis propertinya.Saham, bisnis, danareksa juga menjadi pilihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan aset kita. Oya, jangan lupa lakukan aset alokasi, pesan Pak Tung DW.

7. Protect. Aset kita harus aman. Caranya? Bisa lewat asuransi, bantuan hukum, jasa pengelola aset dan sebagainya. Banyak lho, orang yang pintar mengumpulkan tapi tidak diprotect. Akhirnya amblas begitu aja.

Oya, mungkin yang nggak disinggung oleh Adam Khoo adalah the power of giving. Ini kita sudah tau, lah. Shodaqoh, zakat, infaq adalah investasi dunia akhirat dengan tingkat pengembalian yang tidak terhitung jumlahnya. Ya, ketujuh langkah plus the power of giving itu adalah langkah yang akan mengantarkan kita menjadi TDA seutuhnya.

Note :TDA = Tangan di Atas

Selamat mencoba.

Sumber : Roniyuzirman blog

Wednesday 12 December 2007

Mulai saja...

Banyak kendala memang dipikiran kita untuk mulai bisnis sendiri, modal awal, tempat, stock produk, alat, promosi, rekanan dan lain lain.Penulis Awaken Giants within, Anthony Robbins menyampaikan bahwa haltersulit utama adalah bukan itu semua tapi "bagaimana kita memulainya".

Drs.Neken Jamin Sembiring, seorang mantan dosen, pengusaha produk gerak tani yang "Go International" , memulai usahanya dari jualan cabe di Pasar.jualan cabe di pasar adalah langkah awalnyalalu melangkah ke menjual bumbu-bumbu masakan ..lalu melangkah ke menjual vespanya untuk modal beli tempat ..Lalu melangkah ke sikapi kegagalan 3 bulan awal usaha ..Lalu melangkah untuk bangkit lagi dan seterusnya …Siapa yang sangka langkah-langkah mulainya yang kecil tersebut membuat usahanya sudah sampai ke negara tetangga di Hongkong, Arab, Malaysia, dan Australia sekarang?

Baru saja saya melihat acara tv seorang pengusaha waralaba tipe"burger" memberi tip sederhana dan mudah di ingat .."mulai saja!
Karena begitu mulai, sukses tinggal urusan waktu"kita sering meremehkan formula sukses sederhana itu, tapi kalau gakmulai melangkah HARI INI … Kapan lagi?

Jadi jangan tunda lagi, MULAI SAJA..
Sumber : Dari SSR Klub

Monday 10 December 2007

Investasi Terbaik

Kita sering bingung sendiri ketika mau berinvestasi, apa yang akan diinvestasikan, bagaimana menginvestasikan asset yang kita punya, berapa yang akan dihasilkan dari investasi yang ditanamkan, bagaimana resiko yang akan dihadapi, dimana tempat berinvestasi, dsb.
Ini ada info menarik tentang apa yang harus anda investasikan.

Bukan di bisnis.
Bukan di saham.
Bukan di properti.
Bukan di reksadana.

Jadi, apa investasi terbaik ?
YOU.
Invest in YOU.

Berinvestasilah untuk diri sendiri.
Investasikanlah uang, pikiran dan waktu anda untuk wilayah "leher ke atas".
Bentuk daya ungkit (leverage) paling hebat yang kita miliki terdapat dalam kekuatan pikiran anda, kata Robert Kiyosaki dalam buku Retire Young Retire Rich.
Aset terbesar anda adalah pikiran anda kata Robert Allen dalam buku One Minute Millionaire. Thoughts become things.

Ini adalah aset yang tidak akan bisa dicuri oleh orang lain.
Berinvestasi untuk diri sendiri bisa jadi dengan memperpanjang pendidikan, mengikuti kursus atau workshop, seminar, mengambil sertifikasi lebih tinggi.
Berinvestasi untuk diri sendiri bisa jadi dengan membaca buku, majalah, jurnal, mendengarkan kaset pengembangan diri atau browsing situs-situs bermanfaat.
Berinvestasi untuk diri sendiri bisa juga dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkualitas, mengamati segala sesuatu, bergaul dengan para pemenang atau lingkungan yang positif.

Tentunya jangan lupa juga berinvestasi untuk jiwa kita. Berinvestasi juga untuk kesehatan kita.
Pokoknya, berinvestasilah untuk terus menerus memperbaiki diri. Pakai prinsip CANI dari Anthony Robbins itu, yaitu Constant And Never-ending Improvement.
Jadi, mari kita berinvestasi untuk kita sendiri dulu..

Semoga terinspirasi.
Disadur dari : Roniyuzirman Blog.

Thursday 6 December 2007

Buat Blog Untuk Belajar dan Selalu Berpikir Positip

Sudah sejak September 2007 ini, aktivitas di waktu luang saya di kantor adalah belajar sendiri membuat Blog. Saya coba menulis artikel tapi masih belum bisa meyakinkan diri sendiri kira-kira artikel apa yang pantas ditampilkan. Akhirnya saya harus mencoba dari sesuatu yaitu dari artikel-artikel yang menurut saya bisa memberikan inspirasi buat sendiri atau mungkin buat orang lain.

Dari perjalanan membuat blog, rasanya pikiran kita dibawa untuk selalu berpikir jauh kedepan, entah memikirkan masa depan, apa yang akan dilakukan, apa yang diinginkan, apa yang akan dicapai 5 th, 10th, ketika pensiun dari pekerjaan sekarang atau apa yang akan dilakukan mengisi waktu-waktu yang ada supaya lebih bermanfaat bagi diri, keluarga atau orang lain. Jadi semua pikiran ke depan selalu menjadi inspirasi untuk selalu berpikir positif, kreatif, berbuat yang terbaik, dll.

Alhamdulilah, bahwa sampai saat ini semangat belajar masih tumbuh dan berkembang. Tantangan membuat blog yang bagus dan menarik menjadi semangat untuk terus belajar. Sampai saat ini, inilah tampilan blog saya yang bisa saya tampilkan, yang masih banyak perlu diperbaiki, dikembangkan, diisi artikel-artikel menarik lainnya. Dan yang paling menantang adalah membuat blog untuk menunjang kegiatan usaha/ bisnis. Ini adalalah peluang yang menarik untuk memanfaatkan blog.
Jadi semangat belajar dan berpikir positip harus kita jaga terus sampai kapanpun.

Salam sukses.

Wednesday 28 November 2007

Breakthrough


Sekarang ini istilah 'breakhtrough' sering kita dengar di acara seminar motivasi atau bisnis, tapi kita sediri gak tahu apa sih maksudnya, apa sih pengertiannya. Nah ini ada artikel menarik yang bisa menggambarkan istilah yang lagi populer itu. Selamat membaca.

Istilah lain dari 'breakthrough' adalah 'terobosan' atau 'lompatan kuantum'.Kriterianya bagaimana? Ya, nilai sendiri saja lah.

Menurut Jay Abraham: " Breakthrough adalah sebuah cara yang baru, tidak konvensional, hebat, menarik dalam melakukan sesuatu. Breakthrough secara dramatis memperbaiki hal-hal yang terkait secara luar biasa, efisien, efektif dan produtif dan menginspirasi bagi orang lain".
Breakthrough dalam pemasaran artinya berhasil meningkatkan penjualan dua atau tiga kali lipat.

Breakthrough di bidang manajemen sumber daya manusia berarti meningkatkan produktivitas dengan lebih sedikit tenaga yang terlibat.Breakthrough dalam bisnis secara keseluruhan berarti mengubah aturan main bisnis secara total (dan etis, tentu saja) dan membuatnya menjadi sesuatu yang baru dan tentu saja, lebih menguntungkan.Anthony Robbins memperkenalkan istilah CANI (Constant And Never-ending Improvement), mirip Kaizen dan Total Quality Management di Jepang.Nah, kalau istilah CANI ini diubah menjadi CAN-B (dari Jay Abraham), hasilnya akan dahsyat sekali, sedahsyat kepanjangannya: Constant And Never-Ending Breakthrough.

Apakah dalam prakteknya hal ini terjadi? Silakan buktikan sendiri.Nggak usah jauh-jauh lah. Fenomena Tukul Arwana itu adalah contoh personal breakthrough. From zero to hero.Ketatnya persaingan menuntut seorang pebisnis untuk terus mencari langkah-langkah breakthrough ini di dalam bisnisnya.Kalau bukan kita, pesaing tentu akan melakukannya.Apa pun dalam kehidupan sehari-hari kita adalah hasil dari pemikiran breakthrough. Air mineral yang kita minum, teh seduh yang kita minum adalah beberapa contohnya.
Jadi, breakthrough seharusnya menjadi cara berpikir kita sehari-hari. Kalau otak kita sudah disetel dengan mindset seperti ini, insya Allah akan banyak lompatan-lompatan kuantum dalam berbisnis dan apa pun akan tercipta.Jadikan ini kebiasaan dalam berpikir dan bekerja sehari-hari.Lihatlah apa "kemungkinannya" bukan apa adanya. Dengan cara berpikir seperti ini kita akan menemukan kemungkinan-kemungkian baru, tantangan-tantangan baru, batasan baru, dan peluang baru.

Breakthrough yang paling dahsyat adalah ketika mencapai sesuatu yang menurut sebagian besar orang adalah 'tidak mungkin'.
Jadi apakah anda sudah merasakan 'Breakthrough' ..?
Sumber : Roni Yuzirman blog

Friday 5 October 2007

Bisnis Rumah Kos-kosan



Ini ada sedikit ilustrasi tentang bisnis rumah kos-kosan. Barangkali ada yang mau coba buka usaha seperti ini, layak jadi acuan awal.
Ceritanya begini, ada yang menawarkan sebuah rumah kos di kawasan perkantoran seharga Rp 600 juta. Kapasitas kamar 13 dengan tingkat hunian 100%, rata-rata sewanya Rp 550 ribu per bulan.Pertanyaannya adalah:
1. Apakah ini pantas untuk dijadikan investasi untuk jangka waktu 5 tahun?
2. Apa saja yang harus saya perhitungkan dalam membuat bisnis kos-kosan?
Jawaban:
1. Untuk menentukan apakah peluang ini merupakan penawaran investasi yang menarik atau
tidak, maka harus menghitung dengan cermat Cost Benefit-nya. Secara sekilas berdasarkan informasi yang Anda berikan maka :
a. Proyeksi Pendapatan Kotor dari Kos-kosan setahun adalah 550rb x 12 x 13 = 85,8juta.
b. Asumsikan Pengeluaran untuk Pengelolaan Bisnis Kos-kosanan seperti Pengurus Kos, Penjaga Keamanan Kos, Pembantu, Lingkungan, PBB, Sampah, Listrik, Air, Telpon,
Perawatan dan Perbaikan Rumah Kos akan membutuhkan +/- 30% dari Pendapatan.
c. Pajak Rumah Sewa adalah 10% final
d. Diasumsikan tidak perlu membeli furnitur lagi
e. Jangka waktu BEP adalah 600juta / (60% x 85.8juta) = 600 jt / 51,48jt = +/- 12 tahun.
f. Kenaikan harga tanah misalnya 10% per thn (sesuai rata-rata kenaikan NJOP dalam
beberapa tahun terakhir)
g. Penurunan Nilai Bangunan sangat tergantung pada kondisi bangunan dari rumah kos saat
ini. Berdasarkan perhitungan di atas maka sebaiknya bangunan ini bisa bertahan dalam jangka waktu minimal 12 tahun lagi tanpa perlu direnovasi secara besar-besaran.
h. Sebaiknya dicari tahu mengenai perkembangan nilai pasar dari properti ini, jika mempunyai kemungkinan yang besar bahwa nilai properti akan meningkat secara pesat maka ini bisa jadi pertimbangan bisnis yangmenarik. Jadi dalam berinvestasi rumah kos2an maka kita harus juga memperhatikan Profit dari Kenaikan Modal, tidak hanya dari Hasil Sewa saja.
Dengan kata lain jika dalam 5 tahun lagi harga rumah akan menjadi 2 x lipat maka Total
Keuntungan kita adalah Total Pendapatan Bersih atas Sewa selama 5 tahun + Selisih Jual Beli dari Properti.
Namun janganlah lupa bahwa Jual Beli Properti akan terkena Pajak Jual Beli, Biaya
Notaris/AJB, BBN dan komisi jika ada. Jadi jika dijual maka Anda harus pertimbangkan
Biaya saat Membeli dan juga Biaya saat Menjual.
Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Kos-kosan selain yang disebutkan di atas,
maka Anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal misalnya :
1. Pesaing yang sudah menjalankan bisnis serupa dalam jangka waktu yang lama (pesaing berpengalaman), Pesaing yang punya Rumah Kos-kosan lebih menarik dan bagus, Pesaing yang dekat dengan Kos-kosan atau Pesaing yang harga sewanya lebih murah dsb.
2. Potensi Pasar dari Bisnis Kos-kosanan di daerah tersebut. Bisa diamati dengan melihat Perkantoran yang terdapat di sekitar kos-kosan, universitas atau Akademi atau Sekolah Tinggi yang ada di seputar kos-kosan, atau mungkin Tempat Belanja dsb
3. Kondisi Lingkungan dan Alur Lalu Lintas di sekitar Kos-kosan, apakah dekat dengan
Jalan Raya, Macet atau Tidak, Bikin Suasana jadi Bising atau Ribut, dsb.
4. Ancaman Bencana misalnya Daerah Banjir Musiman, Daerah Aliran Sungai, dekat
Pembuangan Sampah, ada Sungai yang Tidak Mengalir dan kotor dsb.
5. Keamanan Lingkungan
6. Fasilitas Eksternall yang terdapat di sekitar (tapi bukan menjadi tetangga), misalnya
Perbelanjaan, Rumah Sakit, Pos Polisi, Pom Bensin, Toko Kelontong, Restoran atau Warung Makan dsb.
7. Fasilitas Internal seperti misalnya Sapu dan Pel kamar, Cuci Baju, Transportasi, Internet,
TV Kabel, Telpon, Sarapan Pagi dsb.
Selamat berbisnis
Sumber : Disadur dari Risza Bambang - detikfinance

Wednesday 19 September 2007

Sukses James di Bisnis Property


Ini ada ‘success story’ bisnis property. Mungkin cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk memulai bisnis properti atau memberarikan diri investasi di properti. Modal besar relatif tapi untungnya juga besar.

Ceritanya, James dapat objek properti yang akan dijual. Sebuah rumah kos-kosan. Harga yang ditawarkan Rp. 1,4 miliar.Menurut penilaiannya James, harga pasarnya jauh lebih mahal. Sekitar Rp. 3,5 miliar. Best deal, dong.Dia pun mengajukan penawaran kepada pemilik properti senilai Rp. 1,6 miliar. Kok nawarnya malah lebih mahal? Dia punya "rencana" di balik itu.Tentu saja pemilik properti yang sudah putus asa karena lebih dari setahun rumahnya nggak laku-laku jadi senang dan menerima tawaran "aneh" itu.Maka terjadilah deal itu.Tapi, James kebingungan dengan tawaran "gilanya" itu.Dia tidak punya uang.Tapi, dia punya "rencana" dan "keberanian".Maka, didatangilah 20 lebih bank yang bisa memberikan pinjaman. Bukan hanya 1-2 bank, melainkan 20!Akhirnya, setelah ditolak beberapa kali, ada bank yang mau membiayainya.Oleh bank, properti itu dinilai Rp. 2,4 M.James girang. Setelah properti itu dibiayai, dia pun masih dapat uang cash lebih dari Rp. 500 juta!
Dari sewa kos-kosannya sendiri, dia dapat cashflow positif Rp. 5 juta per bulan (setelah dikurangi cicilan bank).Dia pun kemudian berpikir, bagaimana agar cashflownya bisa lebih besar?Kemudian kamar-kamar kos itu dia beri "nilai tambah". Setiap kamar diberinya AC dan akses internet. Hasilnya? Cashflow positif menjadi Rp. 25 juta per bulan.
Apakah ceritanya sampai di situ saja?Tidak, masih ada ending-nya.Endingnya adalah, dia telah melepas properti itu seharga Rp. 4,5 miliar! Properti itu sendiri baru dipegangnya 10 bulan. Apa moral dari cerita di atas? Silakan simpulkan sendiri.Isn't that interesting? Menarik untuk dicoba.
Sumber : disadur dari Badroni Yuzirman Blog

Tuesday 18 September 2007

Buat Link

Saya coba buat Link ke web tertentu,ternyata gampang. misalnya ke Yahoo, sorot namanya, trus pake toolbar 'hubungan', trus isi URL nya.Warnanya juga bisa diubah sekalian.

Monday 17 September 2007

Jangan Remehkan Bisnis Recehan

Ini ada artikel menarik, lumayan buat pencerahan buka bisnis. Selamat membaca..

Jangan anggap enteng uang seribuan atau lima ribuan itu. Lihat faktor kalinya. Lihat potensi dibalik uang recehan itu.Dia kemudian bercerita mengenai rencananya membuka bisnis mie ayam kelas kaki lima. Harga jualnya nggak usah mahal-mahal, lima ribuan aja. Tapi dia akan membuka 1.000 cabang. Coba lihat hitungannya: 1 cabang menjual 50 porsi perhari @ Rp. 5.000,- = Rp. 250.000 per cabang. Kalau 1.000 cabang berarti Rp. 250.000 x 1.000 = Rp. 250.000.000 per hari! Kalau sebulan berarti Rp. 250.000 x 30 = Rp. 7.500.000.000! Hehehe, saya sendiri kaget melihat hasil perhitungannya.Oke, 1.000 cabang ketinggian. 100 cabang aja deh. Hitungannya masih Rp. 750.000.000 per bulan. Not bad, kan?Saya pernah cerita tentang tukang jual bandeng presto langganan istri saya. Setiap hari dia jualan keliling pakai sepeda membawa 150 ekor bandeng yang dijualnya @ Rp. 3.000. Jam 10 pagi biasanya sudah habis. Berarti omzetnya per hari 150 x Rp. 3.000 = Rp. 450.000. Per bulan berarti 30 x Rp.450.000 = Rp. 13.500.000.Waktu saya tanya, berapa unit sepeda yang berjualan seperti ini, dijawabnya di Jakarta ada 20, Bekasi ada 50, Depok ada 60. Total 130 unit. Semua itu milik satu orang bos, katanya. Kalau begitu omzetnya per hari adalah 130 x Rp. 450.000 = Rp. 58.000.000 atau Rp. 1.755.000.000 per bulan. Not bad juga...Bisnis seperti ini banyak sekali di sekitar kita. Ada bakso, rujak, gado-gado, burger, dan sebagainya. Edam Burger itu katanya punya 2.000 cabang. Kalikan saja omzetnya.Bisnis ekor alias buntut ini mirip dengan cerita saya di atas. Itu adalah bisnis "recehan" yang tidak dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar. Masak perusahaan besar sekelas Indofood mau buka warung bakmi di pinggir jalan?Ide ini ternyata dilihat oleh Google. Google tidak mengincar iklan dari perusahaan-perusahaan besar. Dia malah mencari yang recehan. Muncullah Google Adwords/Adsense. Dengan uang Rp. 50.000 pun kita sudah bisa pasang iklan. Dan kenyataannya, Google berhasil meraup dollar dari bisnis long tail recehan ini dan mengalahkan rivalnya, Yahoo!. Kabarnya, nilai pasar dari Google ini lebih mahal dari seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta! Ck, ck, ck.Ribuan lagu dari indie recording dijual di internet, mulai menggerogoti pasar recording besar. Penerbit buku independen, e-book, film independent ramai memasarkan produknya via internet yang selama ini diremehkan perusahaan besar. Dan seterusnya, dan seterusnya...Bisnis recehan, mikro, sektor informal, UKM, long tail business, menurut saya kira-kira sama lah. Intinya adalah bisnis yang tidak dilirik oleh big company. Bisnis orang banyak, bisnis yang menurut saya lebih demokratis.Isn't that an interesting idea? Silakan dicoba.
Sumber : Disadur dari Badroni Yuzirman Blog

Friday 14 September 2007

Financial Freedom ala Tukang Becak Vs Howard Schultz (Starbucks)

Ini buat inspirasi kalo pengen pensiun dini. Sepertinya jalannya gak susah, tapi prosesnya yang musti dijalankan, dan biasanya itu yang susah, entah mulainya, milih usahanya, modalnya, dll.

THINK OUT OF THE BOX. Perbedaannya akan bagaikan langit dan bumi.Berapa besar space yang ada "di dalam box" tsb ? RelatifBerapa besar space yang ada "di luar box" tsb ? WOW! No LimitCoba kita lupakan segenap teori canggih dunia entrepreneurship (ttg modal usaha, skill, keberanian untuk memulai usaha, dst,dst).Sementara banyak orang yang masih harus bergelut dalam kesibukan bisnis setiap hari setelah 10 tahun berbisnis, mari kita simak kisah ilustrasi seorang TUKANG BECAK tamatan SD yang sudah mencapai "financial freedom" setelah bekerja hanya lebih kurang 5 tahun saja, dgn "passive income" Rp. 9 juta/bulan !!!Becak ke-1 :Seorang tukang becak memiliki becak motor dengan penghasilan bersih Rp. 60,000/hari (bekerja dari pagi hingga larut malam). Biaya hidupnya sekitar Rp. 30,000/hari. Lalu ia berjuang utk konsistenmenabung Rp. 30,000/hari. Dalam tempo 400 hari, ia mampu membeli becak kedua yang harganya Rp. 12 juta/unit.Becak Ke-2 :Ia sewakan becak keduanya dengan tarif Rp. 30,000/hari. Sementara ia tetap menarik becak pertamanya. Sekarang ia bisa menabung Rp. 60,000/hari. Dalam tempo 200 hari, ia mampu membelibecak ketiga.Becak Ke-3 :Ia sewakan becak ketiganya, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.90,000/hari. Dalam tempo 134 hari, ia membeli becak ke-4.Becak Ke-4 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.120,000/hari. Dalam tempo 100 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-5 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.150,000/hari. Dalam tempo 80 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-6 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.180,000/hari. Dalam tempo 67 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-7 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.210,000/hari. Dalam tempo 57 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-8 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.240,000/hari. Dalam tempo 50 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-9 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.270,000/hari. Dalam tempo 45 hari, ia membeli becak baru lagi.Becak Ke-10 :Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp.300,000/hari. Dalam tempo 40 hari, ia membeli becak baru lagi.Setelah becak ke-10, ia berhenti menarik becak. Ia sewakan becak pertamanya ke orang lain. Ia lalu menggaji seorang "mandor" untuk mengurusi ke-10 becaknya. Ia PENSIUN. Kini ia menikmati penghasilan Rp. 300,000/hari, atau Rp. 9 juta/bulan (sebelum potong gaji sang mandor). Jika ditotal semua usahanya tsb hanya dicapai dalam tempo 3,2 TAHUN SAJA.Tentu saja ini cuma sebuah ilustrasi, dengan menarik garis lurus dari sebuah bisnis. Katakanlah dalam tempo 10 tahun (bukan 3,2 tahun seperti dalam ilustrasi), sang TUKANG BECAK mampu mencapainya. Ini LOGIS, dan bisa terjadi.Berapa banyak TUKANG BECAK di dunia yang seperti itu ? Mungkin 1 banding 10 juta. Tetapi ADA.Berapa banyak TUKANG BECAK di dunia yang menjadi tukang becak seumur hidupnya dan terus hidup susah ? Buanyyaaak sekali.Sekarang bandingkan dengan banyak profesional tamatan S1 ataupun S2, atau bandingkan dengan para pengusaha yang masih harus bergelut dengan kesibukan mencari nafkah setiap hari. Kontras sekali bukan....
THINK OUT OF THE BOX. Perbedaannya akan bagaikan langit dan bumi.Kunci kesuksesannya terletak pada "duplikasi". Ini rahasianya : "Jalankan bisnis yang mudah diduplikasikan, dan tidak perlu keterlibatan kita secara penuh dalam bisnis tsb". Cth : ikuti bisnis franchise yang berpotensi, beli asset lalu sewakan asset tsb, dst.KUNCI UTAMA LAINNYA adalah : Hidup hemat pada awalnya untuk menabung, uang tabungan di-investasikan untuk menghasilkan uang, lakukan terus berulang2, setelah penghasilannya sudah cukup besar, barulah hidup bersenang2. FINANCIAL FREEDOM ALA HOWARD SCHULTZ (pemilik Starbucks) ?Bayangkan seorang pengusaha jenius sekaliber Schultz ( ia baru dijuluki pengusaha jenius setelah sukses, tetapi saat pertama kali menawarkan ide bisnis menjual segelas kopi seharga puluhan ribu rupiah, ia diteriakin GILA dan ditolak ratusan orang). Ia mampu mengubah produk komoditas murah (kopi) menjadi produk eksklusif (customer-experience) berharga luar biasa mahal. Ia pandai pula mendapatkan dana segar nan murah melalui GO PUBLIC. Ia pandai pula memanfaatkan media sebagai "public relation" untuk mempromosikan Starbucks. Ia pandai pula membangun partnership dgn perusahaan global spt Pepsi, dst.Hasilnya LUAR BIASA. Dengan kekuatan "KONSEP DUPLIKASI", kedai kopi pertama yang dibangun Schultz tahun 1985, menjelma menjadi lebih dari 10,000 toko di tahun 2006, tersebar di seluruh dunia. Dan terus berlipat GANDA setiap tahun sampai sekarang.Schultz lalu memutuskan untuk PENSIUN. Di tahun 2000, ia menggaji seorang "mandor" utk mengurus jaringan Starbucks nya di seluruh dunia. Tentu saja sang mandor disebut dengan istilah keren "CEO"bernama Orin C. Smith.Baik sang TUKANG BECAK maupun SCHULTZ sama2 mencapai "financial freedom". Yang satu pencapaiannya hanya kelas regional, yang satu lagi kelas dunia.Sedangkan milyaran penduduk dunia tidak pernah mencapai "financial freedom", walaupun hanya di kelas regional saja.Bila sang TUKANG BECAK tamatan SD mampu melakukannya, seorang tamatan S1 secara logika pasti bisa melakukannya dengan hasil 3 kali lipat lebih banyak (SD ke S1 kan ada 3 tahap, yakni SMP, SMU, baru Universitas).Mari kita ambil hikmahnya. Seandainya salah satu dari kita bisa memanfaatkan hikmah tsb dgn TAKE ACTION, semoga financial freedom bisa tercapai dalam 5 tahun mendatang....Bila Anda bermurah hati, artikel ini bisa dikutip utk disharing ke berbagai pihak, teman2 Anda, rekan2 kerja, famili2, ataupun disharing pada milis2 lainnya. SEmoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga kisah Starbucks2 lain bermunculan di bumi Indonesia dalam 5 tahun mendatang....OK, semoga bermanfaat.
Sumber : disadur kembali dari Felix Jordan posted by Dodi - Ryan @ 9:19:00 AM

Wednesday 12 September 2007

Marhaban yaa Ramadhan

Kanggo rerencangan sadaya
Hapunteun sadaya kalepatan abdi, mugi-mugi urang sadaya tiasa nyampurnakeun ibadah saum 1428 H.
Rudi MS Sakulawargi

Second Blog

Ini juga masih uji coba
Pake menu Ciptakan Sebuah Post Baru
Hasilnya ???Akan tampil di atas Post yang sebelumnya.
Mau coba nampilkan photo,gmana ya..?

My First Blog by Rudi Setiadarma

Ini Blog pertama, untuk uji coba. Isinya belum ada tapi rencananya seputar usaha, Web link pengalaman usaha, motivasi, informasi wisata kuliner Bandung dan kota Bandung,Bentuk tampilan sedang dirancang. Saran atau masukan kami harapkan dari rekan-rekan atau pembaca
Test

Trims