Tuesday 31 March 2009

Bukan Mindset, Bukan Positive Thinking. Tapi Action yang Tepat

Bahwa sukses itu tidak tergantung kepada mindset atau positif thinking yang selama ini diajarkan. Sukses itu ternyata hanya dapat diraih dengan action yang tepat".
Dan memang benar. Masuk akal juga.
Di banyak buku yang saya baca jarang sekali diajarkan dan ditekankan tentang ini. Sebagian besar buku itu bercerita tentang mindset dan positive thinking.
Action yang tepat adalah kuncinya.

Biar pun sudah punya mindset yang tepat dan positive thinking yang melimpah ruah, tapi tanpa action yang tepat, apa jadinya? Nothing...

Saya teringat cerita Ustadz Lihan saat hadir di Milad III TDA kemarin. Awalnya actionnya adalah jadi guru madrasah, nyambi sebagai tukang ojek. Setelah itu ia diajak jadi makelar intan permata.
Suatu ketika majikannya kabur membawa lari uang kepercayaan para pembeli. Ia pun terimbas. Hilang pekerjaan.
Tidak lama, para pembeli menghubunginya untuk dimintai tolong mencarikan intan dengan imbal jasa berupa bagi hasil. Di situlah tipping pointnya. Dalam setahun, ia bisa mengumpulkan setengah miliar rupiah dari uang jasanya saja.
Saya kira selain karena kejujuran, rahasianya bukanlah di mindset atau positive thinking. Saya yakin kuncinya adalah karena action yang tepat. Coba bayangkan seandainya ia tidak bekerja di bisnis intan itu. Coba bayangkan seandainya ia menolak tawaran itu.
Kuncinya adalah action yang tepat.

Semoga bermanfaat

Wassalam,

Sumber : Disadur dari Roni Yuzirman Blog

Saturday 3 January 2009

Bikin Resolusi 2009 ????

Begitu memasuki akhir tahun 2008, pikiran langsung tertuju dengan rencanabaru untuk membuat target yang harus dicapai di 2009. Banyak keinginan-keinginan yang sudah direncanakan lama tapi belum berjalan. Salah satunya adalah buka usaha. Tapi sebagai karyawan rasanya selalu dihadapkan pada kenyataan yaitu waktu tidak bisa dikelola dengan baik.Senin - Jumat di Jakarta , Sabtu Minggu di Bandung. Praktis kalau udah pulang ke Bandung, yang ada hanyaingin istrirahat, menikmati waktu bersama keluarga, jalan-jalan dan menikmata suasana rumah dan sekitarnya.Akhirnya, ketika masuk tahun 2009, resolusi gak jadi dibuat.

Tapi ada satu hal yang membuat suasana awal tahun baru berbeda adalah memperbaiki suasana lingkungan rumah dan sekitarnya. Kegiatanya sederhana, hanya membuat filter air dan menanam pohon di depan rumah.Kenapa jadi luar biasa, karena air yang selama ini kurang bersih untuk kegiatan sehari-hari, saat ini berubah menjadi bersih dan jernih karena difilter. Mandi juga terasa lebih segar dan bersih. Rasanya awal tahun baru juga terbawa suasana hidup menjadi lebih bersih, segar dan optimis.

Terus, di depan rumah, ketika sore hari udaranya begitu panas karena sinar matahari memasuki halaman rumah. Nah, untuk menghindari suasana yang panas, saya hanya menanam pohon dan tanaman-tanaman kecil lainnnya dengan harapan suatu saat nanti pohon akan tumbuh besar yang akan melindungi rumah dan sekitarnya menjadi lebih teduh, sejuk dan nyaman.Ternyata, suasana yang baru di awal tahun baru juga membuat suasana batin berubah menjadi lebih teduh dan tenang untuk menghadapi tahun 2009.

Jadi rasanya di awal tahun baru tidak harus dimulai dengan resolusi untuk 2009, tapi cukup dengan mengubah suasana lingkungan saja ternyata sudah membuat suasana batin lebih realistis dan optimisuntuk mencapai target atau keinginan-keinginan yang berlum tercapai selama ini.

Welcome 2009, semoga lebih baik dari tahun sebelumnya dan selalu diberi kekuatan dan kesehatan olehNya untuk menghadapi tantangan baru.