Wednesday 19 September 2007

Sukses James di Bisnis Property


Ini ada ‘success story’ bisnis property. Mungkin cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk memulai bisnis properti atau memberarikan diri investasi di properti. Modal besar relatif tapi untungnya juga besar.

Ceritanya, James dapat objek properti yang akan dijual. Sebuah rumah kos-kosan. Harga yang ditawarkan Rp. 1,4 miliar.Menurut penilaiannya James, harga pasarnya jauh lebih mahal. Sekitar Rp. 3,5 miliar. Best deal, dong.Dia pun mengajukan penawaran kepada pemilik properti senilai Rp. 1,6 miliar. Kok nawarnya malah lebih mahal? Dia punya "rencana" di balik itu.Tentu saja pemilik properti yang sudah putus asa karena lebih dari setahun rumahnya nggak laku-laku jadi senang dan menerima tawaran "aneh" itu.Maka terjadilah deal itu.Tapi, James kebingungan dengan tawaran "gilanya" itu.Dia tidak punya uang.Tapi, dia punya "rencana" dan "keberanian".Maka, didatangilah 20 lebih bank yang bisa memberikan pinjaman. Bukan hanya 1-2 bank, melainkan 20!Akhirnya, setelah ditolak beberapa kali, ada bank yang mau membiayainya.Oleh bank, properti itu dinilai Rp. 2,4 M.James girang. Setelah properti itu dibiayai, dia pun masih dapat uang cash lebih dari Rp. 500 juta!
Dari sewa kos-kosannya sendiri, dia dapat cashflow positif Rp. 5 juta per bulan (setelah dikurangi cicilan bank).Dia pun kemudian berpikir, bagaimana agar cashflownya bisa lebih besar?Kemudian kamar-kamar kos itu dia beri "nilai tambah". Setiap kamar diberinya AC dan akses internet. Hasilnya? Cashflow positif menjadi Rp. 25 juta per bulan.
Apakah ceritanya sampai di situ saja?Tidak, masih ada ending-nya.Endingnya adalah, dia telah melepas properti itu seharga Rp. 4,5 miliar! Properti itu sendiri baru dipegangnya 10 bulan. Apa moral dari cerita di atas? Silakan simpulkan sendiri.Isn't that interesting? Menarik untuk dicoba.
Sumber : disadur dari Badroni Yuzirman Blog

No comments: